Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Semester 1 K13 Revisi - Yousosial

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Semester 1 K13 Revisi

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mempelajari tentang Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kehidupan sosial manusia diantaranya Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.

Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) semester 1 K13 Revisi terdiri dari materi Geografi dan materi Sosiologi.

Geografi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang segala aktifitas manusia dan alam serta interaksi diantara keduanya melalui perspektif ruang hingga terbentuk pola ruang tertentu. Jadi Geografi mempelajari tentang letak suatu wilayah, sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia, serta Iklim. Sedangkan Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang perilaku kehidupan sosial manusia dalam bermasyarakat.

BAB I MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN

Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Ruang merupakan tempat dipermukaan bumi baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan sebagai tempat bagi mahluk hidup tinggal. Ruang meliputi daratan, lautan, sungai, lapisan tanah, dan tempat-tempat yang menyediakan sumber daya bagi manusia

Interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto  bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam hubungan sosial. 

Interaksi Antarruang adalah hubungan antardaerah terkait pergerakan manusia, barang, jasa, dan informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing ruang. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya interkasi antarruang yaitu:

  1. Saling Melengkapi suatu daerah akan mengalami interaksi dengan daerah lain apabila memiliki sumber daya yang berbeda.
    saling melengkapi dengan sumber daya yang berbeda

  2. Kesempatan Antara Interaksi antardaerah/antarruang akan terjadi jika jaraknya berdekatan serta menyediakan sumber daya yang diperlukan.
    Kesempatan antara (Intervening opportunity) Wilayah A dan C
    terjadi interaksi antarruang karena jarak yang dekat

  3. Kemudahan Transfer terkait dengan ketersediaan infrastruktur transfortasi semakin baik infrastruktur transfortasi pada suatu ruang/tempat semakin sering terjadi interaksi antarruang karena semakin mudahnya perpindahan/distribusi manusia, barang, jasa, dan informasi.
    Kemudahan transfer (transferability) jika Infastruktur A dan B lebih baik dibanding A dan C
    maka interaksi antarruang akan lebih sering terjadi antara Ruang A dan B 
    walaupun jarak A dan C lebih dekat


Pemahaman Wilayah Berdasarkan Peta


Pengertian Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Skala terdiri dari dua bentuk yaitu skala angka dan skala garis

Komponen-komponen penyusun peta terdiri dari:
  1. Judul Peta merupakan gambaran isi suatu peta dan wilayah yang dipetakan.
  2. Skala Peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
  3. Orientasi arah ditunjukkan oleh simbol berbentu panah dengan bentuk yang bervariasi yang biasanya mengarah ke utara sehingga disebut juga orientasi utara
  4. Simbol peta merupakan tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan sehingga mempermudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
  5. Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa garis lintang dan garis bujur yang biasanya digunakan untuk menentukan letak astronomis suatu tempat
  6. Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
  7. Legenda merupakan penjelasan atau keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta.
  8. Sumber Peta merupakan Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.

Letak Geografis dan Astronomis dan Luas Indonesia Beserta Pengaruhnya

Letak Geografi Indonesia berada diantara benua Astralia da Benua Asia dan diantara samudera Hindia dan Pasifik. Batas-batas Wilayah Indonesia:
  1. Timur berbatasan dengan Papua Nugini
  2. Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
  3. Utara Berbatasan dengan Samudera Fasifik, Laut Cina Selatan, Filipina,  Malaysia, dan Singapura
  4. Selatan Berbatasan dengan Samudera Hindia, Timor Leste, dan Benua Australia 
Letak Astronomis Indonesia 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT seluruh wilayah Indonesia berada didaerah khatulistiwa sehingga Indonesia mengalami iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau.
 
Letak Astronomis Indonesia 95°BT – 141°BT membuat wilayah waktu Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu
  1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA) meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT) meliputi Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Wilayah Indonesia memiliki lautan yang lebih luas dibanding dengan daratan. Luas Daratan 1.922.570 kilometer persegi dan Laut/perairan seluas 3.257.483 kilometer persegi.

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam, Potensi & Persebarannya

 
Berdasarkan pembentukannya Sumber Daya Alam Indonesia Terbagi Menjadi 2 yaitu:
  1. Sumber Alam dapat diperbaharui yaitu sumber daya yang habis dapat diproduksi kembali
  2. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui artinya sumber daya yang habis tidak dapat diproduksi kembali

Berdasarkan materi pembentukannya sumber daya alam Indonesia terbagi menjadi 2 yaitu:

  1. Sumber daya biotik merupakan sumber daya yang terdiri dari mahluk hidup seperti flora dan fauna
  2. Sumber daya abiotik terdiri dari sumber daya tak hidup seperti angin, tanah, air, dan jenis-jenis barang hasil pertambangan 

Berdasarkan Lokasinya sumber daya alam Indonesia terdiri dari 2 jenis yaitu:

  1. Sumber daya alam terestial merupakan sumber daya alam yang didapat didaratan seperti kayu dan tanah
  2. Sumber daya akuatik merupakan sumber daya alam yang didapat diperairan seperti Ikan dan terumbu karang 

Sumber daya Tambang Indonesia:

  1. Minyak bumi terbentuk dari hasil pengendapan mikroplanton yang terdapat di danau, rawa, teluk, atau lautan dangkal. Penghasil Minyak bumi di Indonesia berada di Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Cepu, Cilacap, Majalengka, Balikpapan, Maluku, Sorong, dan Delta Mahakam (Kalimantan Timur). 
  2. Gas alam di Indonesia dihasilkan di daerah Arun (Nangroe Aceh Darussalam), Bontang (Kalimantan Timur), Tangguh (Papua), dan Pulau Natuna
  3. Batubara adalah sumber dayai tidak dapat diperbarui terbentuk dari hasil tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan mengendap selama jutaan tahun di dalam lapisan bumi. Daerah-daerah yang menghasilkan batubara yaitu Sawahlunto (Sumatera Barat), Tanjung Enim (Sumatera Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Samarinda (Kalimantan Timur), Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), Makassar, dan Papua.
  4. Bauksit merupakan bahan pembuatan alumunium daerah yang menghasilkan Bintan, Tayan, Mempawah, Karimun
  5. Emas merupakan logam mulia sebagai bahan baku pembuatan perhiasan yang dihasil di daerah bogor, Martabe, Batu Hijau, Pujon, Gosowong, Tujuh bukit, dan Grashberg

Potensi Sumber Daya Maritim Indonesia

  1. Perikanan merupakan salah satu andalan potensi kemaritiman Indonesia yang didukung dengan perairan yang luas tangkapan ikan Indonesia mencapai 12, 01 Juta Ton / Tahun
  2. Hutan Mangrove merupakan hutan yang digenangi oleh air laut dengan luas keseluruhan 3.364.076 Hektar
  3. Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya) yang membentuk koloni. Luas Terumbu Karang Indonesia 39.583 kilometer persegi.

Dinamika Penduduk Indonesia

Dinamika penduduk merupakan berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran (Natalitas), Kematian (Mortalitas), dan Perpindahan Penduduk (Migrasi). Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia 0,7 %/ Tahun. Indonesia berada pada urutan ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia:

  1. Tiongkok merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia, yakni sebanyak 1,41 miliar jiwa.
  2. India yakni mencapai 1,39 miliar jiwa
  3. Amerika Serikat sebanyak 331,89 juta jiwa
  4. Indonesia sebanyak 276,36 juta jiwa
  5. Pakistan sebanyak 225,2 juta jiwa

Kondisi Fisik Wilayah Indonesia

  1. Letak Geologis Indonesia berada pada tiga lempeng bumi yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik pertemuan lempeng tersebut membentuk rangkaian gunung berapi sehingga wilayah Indonesia sering mengalami gempa bumi.
  2. Bentuk muka bumi Indonesia dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.
  3. Iklim di Indonesia yaitu Tropis terjadi musim hujan dan kemarau dengan rata-rata suhu harian 27 Derajat Celcius 

Flora dan Fauna di Indonesia

Flora Indonesia dikategorikan menjadi flora bagian Barat dan Timur. Flora bagian barat diantaranya nangka, rotan, kayu putih, meranti, jati, kayu ulin, kasturi, dan lain sebagainya. Flora Bagian Timur diantaranya sagu, matoa, kayu besi, kenari hitam, dan lain sebagainya..

Fauna Indonesia dibagi menjadi 3 Bagian yaitu

  1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis) diantaranya gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain
  2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Endemik) diantaranya babi rusa, anoa, banteng, beruang, biawak, burung mandar, burung maleo, burung rangkong, ikan duyung, kakatua nuri, komodo, kuda, kuskus, monyet hitam, tarsius, monyet saba, sapi, dan ular.
  3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australis) diantaranya Koala, Kanguru,Walabi, Burung Cendrawasih, Kakatua, Kasuari, Buaya Air Tawar.

Fauna Indonesia Timur dan Tengah dibatasi oleh garis Webber sedangkan Fauna Tengah dan Barat dibatasi oleh garis Wallace.

Dampak Interaksi Antarruang Terhadap Ruang 

  1. Munculnya Pusat Perekonomian
  2. Alih Fungsi Lahan (Konversi)
  3. Perubahan (Orientasi) Mata Pencaharian
  4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
  5. Semakin Bertambahnya Komposisi Penduduk 

BAB II INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik Individu dengan Individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial tidak akan terjadi jika tidak memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi

Faktor-faktor menyebabkan Interaksi Sosial

  1. Faktor imitasi mencontoh/meniru orang lain atau kelompok.
  2. Faktor sugesti, merupakan bujukan yang dapat mempengaruhi dan menggerakan hati orang.
  3. Faktor identifikasi, merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
  4. Faktor simpati, merupakan kemampuan untuk merasakan diri seorah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
  5. Empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain karena telah mengalaminya.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial Asosiatif merupakan interaksi yang bersifat positif dimana setiap orang yang berinteraksi terjadi kesatuan (Integrasi) contohnya kerjasama, akomodasi, dan asimilasi

Interaksi sosial Disosiatif merupakan interaksi sosial yang bersifat negatif kerana dapat mengarah kepada konflik dan perpecahan dalam masyarakat diantaranya kopetisi, kontravensi, dan konflik

Lembaga Sosial

Lembaga sosial merupakan lembaga yang memiliki aturan/norma yang mengatur pemenuhan kebutuhan pokok manusia agar tercapai keteraturan. Lembaga Sosial diantaranya: lembaga keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, dan lembaga politik.

Lembaga Keluarga,

Lembaga Keluarga, merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya. Fungsi Lembaga Keluarga yaitu:

  1. Fungsi reproduksi (keturunan)
  2. Fungsi proteksi perlindungan kepada anggotanya fisik maupun kejiwaan.
  3. Fungsi memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarga
  4. Fungsi sosialisasi membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat.
  5. Fungsi afeksi memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa membeda-bedakan.
  6. Fungsi pengawasan sosial saling kontrol atau saling mengawasi karena mereka memiliki tanggungjawab dalam menjaga  nama baik keluarga.
  7. Fungsi pemberian status

Lembaga Agama

Lembaga Agama, adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan diakui oleh negara. Fungsi Lembaga Agama yaitu:

  1. Sebagai pedoman hidup bagi manusia baik dalam kehidupan sebagai pribadi dalam hubungan dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan manusia lain, dan hubungan dengan alam sekitar.
  2. Sumber kebenaran.
  3. Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.
  4. Tuntutan prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku penyimpangan, seperti membunuh, mencuri, berjudi, dan sebagainya
  5. Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan baha perbuatannya itu akan mendapat pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun
  6. Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata
  7. Pedoman untuk rekreasi dan hiburan dalam mencari kepuasan batin.

Lembaga Ekonomi

Lembaga Ekonomi, Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Fungsi Lembaga Ekonomi yaitu:
  1. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
  2. Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang atau barter
  3. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang
  4. Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  5. Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
  6. Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
  7. Memeberi identitas bagi masyarakat

Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Fungsi Lembaga Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu fungsi manifes dan fungsi laten:

Fungsi manifes merupakan fungsi langsung dari lembaga pendidikan diantaranya:

  1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk menca nafkah. Lembaga pendidikan formal atau non-formal memberikan keterampilan kepada peserta didik agar mampu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Menanamkan keterampilan dalam demokrasi. Hal ini diungkapkan karena pendidikan menjadi salah satu cara mewujudkan partisipasi aktif untuk mewujudkan iklim demokrasi.
  3. Mengajarkan peranan sosial. Sekolah mengajari peserta didik mengenal peran dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan dalam masyarakat.
  4. Menyediakan tenaga pembangunan. Pendidikan berperan menyediakan tenaga terlatih, terdidik, dan terampil sehingga dapat menyukseskan program pembangunan
  5. Membuka kesempatan untuk memperbaiki nasib. Melalui pendidjkan seseorang dapat meraih pekerjaan agar dapat menyejahterkan dirinya sendiri dan orang lain.
  6. Mengajarkan nilai dan norma di lingkungannya Pendidikan sebagai agen sosialisasi sekunder meiaksanakan proses sosialisasi nilai dan norma dalam masyarakat agar terinternalisasi dalam din peserta didik.

Fungsi laten fungsi tidak langsung dari lembaga pendidikan diantaranya:

  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Pada saat anak berada di lingkungan sekolah, anak merupakan tanggung jawab sekolah. Oleh karena itu, sekolah memiliki kewenangan sendiri untuk mendidik anak.
  2. Memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa peserta didik karena adanya pola sosialisasi dengan teman sebaya.
  3. Mengajarkan peserta didik bersikap kritis untuk menciptakan perbedaan pola pikir yang bersifat positif.

Lembaga Politik

Lembaga Politik adalah suatu lembaga yang mengatur pelaksanaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat.

  1. Memelihara ketertiban masyarakat dengan menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik secara penyuluhan maupun cara kekerasan.
  2. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan sosial serta mengusahakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.