Sejarah Uang

Sejarah Uang

Uang adalah alat tukar dalam kegiatan jual beli. Dalam perkembangannya, ada beberapa benda yang pernah digunakan sebagai uang, seperti kerang, garam, perak, dan emas.

Pengertian Uang

Uang merupakan alat pembayaran yang sah yang diresmikan melalui undang-undang oleh suatu negara. Di Indonesia, penerbitan uang pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Namun, kemudian penerbitan uang ditetapkan berdasarkan Undang-undang No. 13 Tahun 1968 pasal 26 ayat 1, yang menyebutkan bahwa uang hanya diterbitkan oleh Bank Sentral. Di Indonesia, Bank Sentral yang bertanggung jawab atas penerbitan uang adalah Bank Indonesia.

Gobog Wayang Majapahit

Asal Mula Penggunaan Uang

Sebelum ditemukannya uang, manusia menggunakan sistem barter, yaitu menukar barang yang dapat diproduksinya dengan barang kebutuhan lainnya. Namun, barter memiliki beberapa kesulitan dalam menentukan nilai tukar suatu benda, sehingga mendorong manusia untuk mengembangkan alat tukar yang lebih efisien.

Kerang dan Garam sebagai Uang

Salah satu bentuk uang yang pertama kali digunakan adalah garam pada zaman Romawi. Dalam bahasa Romawi, garam disebut "salarium" yang juga merujuk pada upah. Garam digunakan sebagai alat tukar dan pembayaran upah. Istilah "salarium" kemudian mempengaruhi bahasa Inggris yang menggunakan kata "salary" untuk menyebut upah.

Kerang juga pernah digunakan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam. Logam logam dianggap memiliki nilai yang tinggi, tahan lama, dan tidak mudah rusak. Logam yang digunakan dalam uang logam adalah perak dan emas.

Uang Logam Perak dan Emas

Uang logam perak dan emas kemudian dikenal sebagai uang penuh (full-bodied money) karena nilai bahan logamnya (instrinsik) sesuai dengan nilai nominalnya. Penggunaan uang logam ini memberi kesempatan bagi manusia untuk menempa dan melebur logam. Namun, semakin banyak uang logam yang dibutuhkan, sedangkan bahan bakunya terbatas.

Uang Logam Perak

Uang Kertas sebagai Pengganti Uang Logam

Untuk mengatasi keterbatasan uang logam, manusia mulai menggunakan uang kertas sebagai bukti kepemilikan uang logam perak dan emas. Uang kertas ini dijamin dengan emas atau perak yang digunakan sebagai jaminan nilai. Uang kertas berkembang sebagai alat tukar yang lebih praktis, terutama untuk transaksi dalam jumlah besar.

Dolar Amerika Serikat

Seiring berjalannya waktu, uang kertas dengan jaminan logam mulia tersebut digantikan oleh sistem uang kertas fiat atau uang yang diterbitkan sah oleh pemerintah, di mana nilai uang ditentukan oleh kepercayaan masyarakat dan pemerintah, bukan lagi didasarkan pada jaminan logam berharga.

Demikianlah sejarah singkat uang dalam kebudayaan manusia.