Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme, penyebab dan dampaknya terhadap negara terjajah

Adanya praktek Kolonialisme dan Imperialisme menyebabkan dampak terhadap daerah-daerah atau negara  yang terjajah baik bersifat postif namun lebih banyak kearah negatif.

Dampak positif kolonialisme dan imperialisme terhadap negara terjajah berupa IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), hukum, ekonomi, sosial dan budaya.

Dampak kolonialisme dan imperialisme pada umumnya lebih banyak merugikan bagi daerah atau negara terjajah. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh praktek kolonialisme dan imperialisme berupa mental, hilangnya harta benda, bahkan korban jiwa.

Kolonialisme dan Imperialisme terjadi disebabkan. Penyebab terjadinya kolonialisme dan imperialisme dapat dibedakan menjadi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan keinginan atau hasrat suatu negara untuk melakukan praktek kolonialisme dan imperialisme demi mencapai kejayaan dan kemakmuran. Sedangkan faktor ekstern yang menyebabkan terjadinya kolonialisme dan imperialisme adanya persaingan diantara negara-negara pelaku praktek kolonialisme dan imperialisme dalam bidang ekonomi, politik, dan idealisme.

Kolonialisme dan Imperialisme suatu istilah yang memiliki tujuan yang sama yaitu penguasaan. Jika Kolonialisme lebih mengutamakan penguasaan ekonomi maka Imperialisme mengutamakan penguasaan secara politik. Untuk lebih jelas mengenai kolonialisme dan imperialisme kedua istilah tersebut akan dijelaskan satu persatu, berikut penjelasannya:

1. Kolonialisme

Kolonialisme merupakan bentuk dari Penjajahan dengan sebuah sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain untuk kemakmuran bangsa penjajah. Kolonialisme berasal dari bahasa latin "Koloni" yang memiliki arti pemukiman. Jadi kolonialisme merupakan upaya sebuah negara yang memiliki kekuasaan dan pemerintahan yang kuat untuk menguasai sebuah wilayah dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dibidang ekonomi sebesar-besarnya. Kolonialisme akan sangat menguntungkan bagi negara yang melakukan prakter kolonialisme berbanding terbalik dengan negara yang berhasil dikuasi yang hanya akan merasakan penderitaan.
Jalur Perlayaran Bangsa Eropa
Kolonialisme terjadi bukan tanpa sebab. berikut ini penyebab mengapa terjadinya praktek kolonialisme di dunia:
  1. Penguasaan pasar
  2. Memperoleh keuntungan sumber daya
  3. Mencari daerah baru sebagai penghasil bahan baku industri dan tempat pemasaran hasil industri
  4. Memperoleh kejayaan
  5. Menyebarkan ideologi
Dampak dari kolonialisme dapat bersifat positif dan negarif. Dampak positif dari kolonialisme yaitu masuknya kebudayaan baru seperti corak arsitektur bangunan, Bahasa, sistem pendidikan, struktur birokrasi dan hukum. Dibandingkan dengan dampak positifnya, dampak negatif lebih banyak dirasakan diantaranya:
  1. Timbulnya kesengsaraan dan penderitaan 
  2. Hak seseorang berkurang bahkan hilang
  3. Munculnya kemiskinan karena pemerasan dan penjarahan
  4. Jatuhnya korban jiwa 
  5. Kemerosotan mental dan rasa takut
Koloni dan Imperialisme Setelah Perang Dunia II  Wikipedia
2. Imperialisme

Jika ditinjau dari asal katanya atau secara etimologi Imperialisme berasal dari kata latin yaitu kata "imperare" yang artinya memerintah. Dalam bahasa yunani ada istilah imperium yang dipakai untuk menjelaskan masa pemerintahan Romawi yang memiliki penguasaan wilayah yang sangat luas. Imperator adalah seseorang yang memiliki hak untuk memerintah suatu wilayah biasanya raja atau kaisar yang memiliki imperium. jadi pada dasarnya imperialisme merupakan usaha penaklukan sebuah wilayah dengan tujuan politik untuk mendirikan sebuah pemerintahan atau mengendalikan sebuah wilayah sekaligus memperluas wilayah negara Imperialis  untuk mendapatkan keuntungan sumber daya sebesar-besarnya.

Imperialisme dapat digolongkan menjadi 6 bentuk

  1. Imperialisme Kuno, imperialisme kuno dapat diketahui dengan motivasi berfokus pada 3G yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (menyebarkan agama).
  2. Imperialisme Modern, munculnya imperialisme modern akibat terjadinya revolusi Industri di Ingris yang menuntut lebih kebutuhan bahan baku dan daerah pemasaran hasil Industri.
  3. Imperialisme Politik berkaitan dengan kepentingan politk dan kekuasaan yang pastinya menginginkan sebuah jabatan didalam sebuah negara.
  4. Imperialisme militer, jenis imperialis ini berfokus pada kekuatan militer untuk merebut atau menguasai daerah strategis yang menguntungkan negara imperialis.
  5. Imperialisme Ekonomi mengutamakan keuntungan ekonomi seluas-luasnya
  6. Imperialisme kebudayaan merupakan upaya penetrasi kebudayaan untuk menghilangkan kebudayaan asli sebuah daerah

Penyebab munculnya imperialisme di dunia hampir memiliki kesamaan dengan penyebab munculnya kolonialisme. seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa imperialisme bersifat lebih kompleks selain penguasaan secara eknomi imperialisme juga penguasaan secara politik untuk mengendalikan suatu wilayah, berikut penyebab imperialis :

Para buruh sedang bekerja membangun rel kereta api
  1. Keinginan menjadi negara yang besar dengan luas wilayah yang luas, ekonomi terbaik, dan pemerintahan yang kuat baik secara politik dan militer
  2. Mencari daerah-daerah strategis dengan sumber daya yang sangat kaya
  3. Penguasaan daerah pemasaran hasil Industri atau sumber daya Alam
  4. Upaya penyatuan secara politis dalam sebuah kekuasaan terhadap daerah-daerah yang saling terpisah secara geografis
  5. Upaya menyebarkan Pengaruh Ideologi biasa juga agama.
Dampak dari prakter kolonialisme di Dunia:
  1. Secara politik kemudian memuncul daerah-daerah baru yang dikuasi bidang politik dan kekuasaannya. akibatnya daerah-daerah yang dikuasi negara imperialisme tidak menikmati sumber daya daerahnya karena semuanya digunakan untuk kepentingan negara imperialis. Kemudian daerah-daerah baru itu akan merasakan penderitaan secara materi maupun moral yang nantinya menimbulkan bangkitnya semangat nasionalisme untuk mengusir negara-negara imperialis.
    Kondisi masyarakat akibat penjajahan
  2. Secara Ekonomi daerah yang dijajah negara imperialis akan semakin terpuruk muncul kemiskinan dan kelaparan hingga jatuhnya korban nyawa. hak milik penduduk pribumi  berkurang bahkan menjadi hilang, contohnya penguasaan tanah para petani yang dipaksakan untuk menanam tanaman yang berkomoditi ekspor.
  3. Dari sisi sosial daerah terjajah akibat imperialisme biasanya menimbulkan kesenjangan sosial yang tinggi antara kaum pribumi dengan golongan imperialis. rakyat pribumi hidup dalam kemiskinan sedangkan golongan imperialis hidup dalam kemewahan.