Revolusi Amerika Serikat: Lahirnya Liberalisme-Kapitalisme Dunia

Revolusi Amerika Serikat dan Lahirnya Liberialisme-Kapitalisme

Sebelum berevolusi Amerika Serikat adalah 13 koloni Ingris di benua Amerika. Sampai saat ini Amerika serikat adalah sebuah negara maju di dunia yang dikenal dengan ideologi liberialisme-kapitalisme.  Liberalisme dan Kapitalisme merupakan sebuah paham yang sama-sama menganut kebebasan. Liberalisme faham kebebasan dalam hal pemerintahan sedangkan Kapitalisme faham kebebasan dalam hal Ekonomi.

Penyebab Terjadinya Revolusi Amerika Serikat

Revolusi Amerika Serikat diawali dengan pemberontakan  13 koloni Ingris di benua Amerika. Pemberontakan tersebut disebabkan oleh pemberlakuan pajak yang tinggi dan monopoli perdagangan oleh kerajaan Ingris. 

Revolusi Amerika Serikat dimulai pada tahun 1765 hingga tahun 1783. Revolusi Amerika Serikat adalah peristiwa lahirnya negara Amerika Serikat melalui berbagai perjuangan yang dilakukan oleh 13 koloni Ingris di benua Amerika. Perjuangan koloni-koloni Ingris di benua Amerika dianggap sebagai pemberontakan terhadap pemerintahan kerajaan Ingris. 13 koloni tersebut yaitu New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia.

Bendera Amerika Serikat

Latar Belakang Revolusi Amerika Serikat

Revolusi Amerika Serikat terjadi dilatar belakangi oleh beberapa peristiwa penting yang mendorong pecahnya revolusi diantaranya:
  1. Perang Tujuh Tahun 1756-1763 Antara Inggris dan Perancis disebabkan Inggris melakukan invansi diwilayah Koloni Perancis di Louisiana.
  2. Kerajaan Inggris memberlakuan Pajak yang tinggi kepada Koloni Ingris di Amerika
  3. Munculnya faham Liberalisme Politik dan Perdagangan
  4. Terjadinya Persitiwa Tea Boston Party
  5. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli 1776
  6. Perang Kemerdekaan Amerika Serikat 1775-1783
Peristiwa Mendorong Terjadinya Revolusi Amerika

Pemberlakuan pajak yang tinggi oleh kerajaan Ingris terhadap Koloni Ingris di benua Amerika merupakan salah satu peristiwa yang mendorong terjadinya Revolusi Amerika , adapun pajak yang diberlakukan yaitu:

  1. Sugar Act (Undang-undang Gula) Tahun 1764
  2. Townsent Act (Pajak Impor)
  3. Stamp Act (Matrai Pajak)
  4. Quartering Act (Kewajiban Melayani Para Tentara Inggris)
Lahirnya Semangat Liberalisme dan Kapitalisme

Koloni Inggris di benua Amerika saat itu mulai menganut paham kebebasan dalam perdagangan disebut juga kapitalisme. Kapitalisme berarti sistem pasar bebas dimana setiap orang yang memiliki modal dapat  menjalankan perekonomian untuk mendapatkan keuntungan. 

Koloni-koloni Ingris menentang monopoli perdagangan yang dilakukan oleh kerajaan Inggris. Pasalnya daerah koloni hanya bisa melakukan perdagangan dengan kerajaan Inggris dengan aturan yang merugikan daerah koloni di Amerika. 

Koloni Amerika yang merasa terbebani dengan kebijkan kerajaan Inggris akhirnya menyadari pentingnya sebuah kebebasan dalam ekonomi dan politik yang disebut dengan ideologi liberalisme. sehingga mendorong untuk terbebas dari Kerajaan Inggris dan mendirikan sebuah negara yang merdeka.
Peristiwa Tea Boston Party

Peristiwa Tea Boston Party Sebagai Awal Perang Kemerdekaan Amerika Serikat

Berlabuhnya Kapal Dagang Kerajaan Inggris di pelabuhan Boston yang membawa pasokan Teh diserang oleh kelompok Son Of Liberty yang dipimpin oleh Samuel Adam. Mereka membuang muatan kapal yang berisi Teh di laut. 

Penyerangan terhadap Kapal Kerajaan Inggris ini bukan tanpa sebab, Koloni Inggris di Benua Amerika dipaksa untuk membeli teh dari kerajaan Inggris tetapi juga harus membayar pajak  peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Boston Tea Party. 

Akibat peristiwa Tea Boston Party kerajaan Inggris yang saat itu dipimpin oleh Raja George III mengambil tindakan keras dengan menurunkan pasukan dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan seperti penarikan pajak.

Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (Independence Day)

Pada Tanggal 4 Juli 1776 Koloni Amerika mendeklarasikan kemerdekaan Amerika Serikat. Deklarasi Amerika Serikat disusun oleh Thomas Jefferson, Benjamin Franklin, dan John Adams dan kemudian dibacakan dihadapan rakyat Amerika di lapangan state house. Prancis adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika Serikat dari kekuasaan Kerajaan Inggris.
Perang Kemerdekaan Amerika Serikat
Perang Kemerdekaan Amerika Serikat

Setelah mendeklarasikan kemerdekaannya Amerika Serikat akhirnya terlibat pertempuran dengan kerajaan Inggris dalam kurun waktu Tahun 1775-1783. Namun Amerika Serikat mendapat bantuan dari Prancis, Belanda, dan Spanyol . 

Amerika Serikat berhasil mengalahkan Inggris didukung oleh Perancis yang dipimpin oleh Jendral Lafayette pada tanggal 19 Oktober 1781. Perang Kemerdekaan Amerika Serikat akhirnya diselesaikan dimeja perundingan yang dikenal dengan perjanjian Paris pada tanggal 3 September 1783 yang isinya pemerintah Kerajaan Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat. 

Dampak Revolusi Amerika Serikat

Dampak Revolusi Amerika Serikat

Revolusi Amerika Serikat memiliki dampak yang signifikan, termasuk:

  1. Lahirnya negara-negara baru: Revolusi Amerika Serikat menginspirasi perjuangan kemerdekaan di berbagai belahan dunia dan menjadi contoh bagi negara-negara yang ingin memperjuangkan kemerdekaan mereka sendiri.

  2. Penyebaran ideologi liberalisme dan demokrasi: Revolusi Amerika Serikat memberikan dorongan bagi penyebaran ideologi liberalisme politik dan ekonomi di berbagai negara. Konsep kebebasan individu, hak-hak asasi manusia, dan sistem pemerintahan demokratis menjadi lebih populer.

  3. Pengaruh terhadap Revolusi Perancis: Revolusi Amerika Serikat memberikan inspirasi bagi Revolusi Perancis yang terjadi pada tahun 1789. Perjuangan Amerika Serikat melawan monarki dan penindasan dianggap sebagai teladan oleh para revolusioner Perancis.

  4. Motivasi pembebasan dari penjajahan: Revolusi Amerika Serikat mempengaruhi gerakan-gerakan kemerdekaan di berbagai negara yang sedang dijajah. Inspirasi dan keberhasilan Amerika Serikat dalam memperoleh kemerdekaan memberikan motivasi kepada bangsa-bangsa terjajah untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka sendiri.