Peradaban Awal Masyarakat Indonesia: Ditinjau dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kepercayaan, Pemerintahan, dan Pertanian

Peradaban awal masyarakat Indonesia terjadi pada tingkatan peradaban pertama, yaitu peradaban primitif. Pada masa ini, manusia hidup secara nomaden, berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber daya alam yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. Kehidupan mereka sangat bergantung pada alam dan pengetahuan mereka tentang alam.

Selain itu, peradaban awal masyarakat Indonesia juga dapat dibedakan menjadi lima aspek utama, yaitu:

  1. Ilmu Pengetahuan: Pada tingkat peradaban pertama, masyarakat Indonesia mengembangkan pengetahuan tentang alam dan lingkungan sekitar mereka. Mereka mempelajari cara bertahan hidup, mencari makanan, dan mengenali tumbuhan dan hewan di sekitar mereka.

  2. Teknologi: Meskipun teknologi pada masa itu masih sederhana, masyarakat Indonesia menggunakan alat-alat yang mereka buat sendiri untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah alat-alat berburu, alat pertanian sederhana, dan alat-alat rumah tangga.

  3. Kepercayaan: Pada tingkat peradaban pertama, masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan dan sistem keagamaan yang khas. Mereka percaya pada kekuatan alam dan roh nenek moyang mereka. Ritual-ritual dan upacara keagamaan penting dalam kehidupan mereka.

  4. Pemerintahan: Pada tingkat ini, sistem pemerintahan masih sangat sederhana. Masyarakat hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan dipimpin oleh pemimpin suku atau kepala adat. Keputusan-keputusan dibuat berdasarkan musyawarah dan konsensus.

  5. Pertanian: Pertanian menjadi mata pencaharian utama pada tingkat peradaban pertama. Masyarakat Indonesia mulai mengenal dan mengembangkan metode bercocok tanam sederhana. Mereka memanfaatkan lahan-lahan subur untuk bercocok tanam padi, jagung, dan tanaman lainnya.

Peradaban awal masyarakat Indonesia merupakan landasan penting bagi perkembangan peradaban selanjutnya di wilayah ini. Dengan adanya kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, dan pertanian, masyarakat Indonesia secara bertahap mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan menuju tingkatan peradaban berikutnya.


1. Ilmu Pengetahuan

Peradaban awal masyarakat Indonesia telah mengenal ilmu perbintangan (astrologi) dengan memperhatikan Bintang Waluku serta ilmu astronomi untuk menentukan arah perlayaran dengan mengamati rasi bintang Biduk Selatan, menunjukkan pemahaman mereka yang mendalam tentang alam semesta dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia, serta memberikan dasar penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
 
2. Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan pada peradaban awal masyarakat Indonesia diikuti oleh kemajuan teknologi. Masyarakat Indonesia memasuki tingkat kedua peradaban saat mereka mengenal bercocok tanam. Pada tingkat ini, mereka telah mengembangkan beberapa teknologi, seperti teknik peleburan logam dengan menggunakan teknik acire berdue dan teknik bivalve. Selain itu, masyarakat Indonesia juga mengenal transportasi laut dan berhasil membuat kapal bercadik. Mereka juga membangun struktur batu yang megah, seperti punden berundak-rundak. Semua ini menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan dalam peradaban awal masyarakat Indonesia pada masa itu.


3. Kepercayaan

Sistem kepercayaan awal masyarakat Indonesia dimulai sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan. Banyak bukti ditemukan di Indonesia seperti lukisan-lukisan di dinding Gua Leang Pattae, Sulawesi Selatan. Sistem kepercayaan awal masyarakat Indonesia bersifat percaya kepada roh nenek moyang (animisme) dan percaya kepada benda-benda berkekuatan magis (dinamisme).
Lukisan di Gua Leang Pattae
4. Pemerintahan 

Sistem kepercayaan awal masyarakat Indonesia telah ada sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan. Bukti-bukti mengenai sistem kepercayaan ini ditemukan di Indonesia, salah satunya adalah melalui lukisan-lukisan di dinding Gua Leang Pattae di Sulawesi Selatan. Sistem kepercayaan awal ini didasarkan pada animisme, yaitu kepercayaan kepada roh nenek moyang, serta dinamisme, yaitu kepercayaan kepada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan magis. 
 
Masyarakat Indonesia pada masa itu memandang alam dan lingkungannya sebagai tempat yang dihuni oleh berbagai roh dan kekuatan gaib, dan mereka melakukan berbagai upacara dan praktik spiritual untuk mempertahankan hubungan harmonis dengan alam semesta. Sistem kepercayaan awal ini merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat Indonesia dan memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan cara hidup mereka.

5. Pertanian 

Sistem pertanian pada masyarakat awal Indonesia dikenal sebagai huma, yang merupakan sistem pertanian berpindah-pindah yang sangat tergantung pada kesuburan tanah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, mereka mulai mencari solusi untuk mengatasi ketergantungan pada tingkat kesuburan tanah. Salah satu langkah penting yang diambil adalah mengenal dan menerapkan pemupukan sebagai cara untuk merawat dan menjaga kondisi lahan pertanian.

Dengan pemupukan, masyarakat awal Indonesia memahami pentingnya memberikan nutrisi tambahan kepada tanah agar tetap subur dan produktif. Mereka menggunakan bahan-bahan seperti kompos, pupuk organik, dan sisa-sisa tanaman sebagai sumber nutrisi untuk tanah. Praktik pemupukan ini membantu meningkatkan hasil pertanian dan memperpanjang masa produktivitas lahan yang digunakan. Pemupukan menjadi langkah penting dalam sejarah pertanian masyarakat awal Indonesia, karena telah membantu mereka mengatasi tantangan dalam mempertahankan produktivitas tanah dan menciptakan keberlanjutan dalam pertanian. Praktik ini mencerminkan kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mencari solusi inovatif untuk meningkatkan hasil pertanian.

Peradaban awal masyarakat Indonesia terjadi pada tingkat peradaban pertama, yaitu peradaban primitif. Pada masa ini, manusia hidup secara nomaden dan bergantung pada pengetahuan tentang alam. Peradaban awal masyarakat Indonesia dibedakan menjadi lima aspek utama, yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, dan pertanian. Masyarakat Indonesia pada masa itu mengembangkan pengetahuan tentang alam, menggunakan teknologi sederhana, memiliki sistem kepercayaan khas, pemerintahan yang sederhana, dan mengembangkan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Peradaban awal ini menjadi landasan penting bagi perkembangan peradaban selanjutnya di Indonesia.