Apa Dampak Media Sosial terhadap Solidaritas Sosial di Indonesia?
Literasi digital dan moderasi konten dapat mengurangi polarisasi. Masyarakat perlu menggunakan media sosial untuk memperkuat, bukan melemahkan, solidaritas. Pada Juli 2025, platform seperti X tetap menjadi alat penting untuk membangun komunitas inklusif.
Media sosial mengubah cara masyarakat Indonesia bersolidaritas. Bagaimana platform ini memengaruhi ikatan sosial? Mari kita analisis dari perspektif sosiologi.
Pengertian Solidaritas Sosial
Solidaritas sosial adalah rasa kebersamaan yang menyatukan masyarakat dalam keberagaman. Media sosial, seperti X dan Instagram, memengaruhi solidaritas melalui komunikasi cepat. Menurut Data Reportal (2024), 170 juta orang Indonesia aktif di media sosial.
Sekitar 112,98 Juta orang adalah pengguna Tik Tk |
Dampak Positif Media Sosial
Media sosial memperkuat solidaritas melalui kampanye sosial, seperti penggalangan dana bencana di Sulawesi. Komunitas daring, seperti penggemar budaya lokal, mempromosikan gotong royong digital. Platform ini juga memungkinkan diskusi lintas budaya.
Dampak Negatif
Namun, media sosial dapat memicu polarisasi, seperti selama pemilu 2024, ketika hoaks memperdalam perpecahan. Konflik daring sering kali memperburuk ketegangan antar kelompok. Kurangnya interaksi tatap muka juga melemahkan solidaritas tradisional.
Solusi dan Relevansi
Literasi digital dan moderasi konten dapat mengurangi polarisasi. Masyarakat perlu menggunakan media sosial untuk memperkuat, bukan melemahkan, solidaritas. Pada Juli 2025, platform seperti X tetap menjadi alat penting untuk membangun komunitas inklusif.
Kesimpulan
- Media sosial memperkuat solidaritas melalui kampanye sosial.
- Polarisasi dan hoaks menjadi ancaman bagi ikatan sosial.
- Literasi digital adalah solusi untuk menjaga solidaritas.
- Media sosial relevan untuk membangun komunitas inklusif.
Pertanyaan Reflektif
Bagaimana Anda menggunakan media sosial untuk memperkuat solidaritas sosial? Silakan bagikan pandangan Anda di kolom komentar!
Kata Kunci: Media sosial, sosiologi, solidaritas sosial, polarisasi, komunitas daring, hoaks, interaksi sosial, teknologi digital
Post a Comment for "Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Solidaritas Sosial di Indonesia?"