Bagaimana Gentrifikasi Mempengaruhi Komunitas Perkotaan di Indonesia? - Yousosial

Bagaimana Gentrifikasi Mempengaruhi Komunitas Perkotaan di Indonesia?

Apa Dampak Gentrifikasi terhadap Komunitas Perkotaan Indonesia?

Gentrifikasi mengubah wajah kota-kota Indonesia, memengaruhi komunitas lokal. Bagaimana fenomena ini memengaruhi dinamika sosial? Mari kita analisis dari perspektif sosiologi.

Pengertian Gentrifikasi

Gentrifikasi adalah proses pembaruan perkotaan yang meningkatkan nilai properti, sering menggusur komunitas berpenghasilan rendah. Menurut BPS (2025), gentrifikasi terjadi di 20 kota besar Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung. Fenomena ini dipicu oleh investasi properti dan urbanisasi.

Dampak Positif

Gentrifikasi meningkatkan infrastruktur kota, seperti di kawasan SCBD Jakarta, dan menarik investasi. Komunitas baru membawa keragaman budaya. Perubahan ini juga meningkatkan akses ke fasilitas modern bagi sebagian warga.


Dampak Negatif

Namun, gentrifikasi menggusur komunitas asli, seperti di Kampung Akuarium Jakarta. Kenaikan biaya hidup memperburuk ketimpangan sosial. “Gentrifikasi harus inklusif,” kata sosiolog UGM, Hatma Suryoharyo.

Relevansi Masa Kini

Pada 23 Juli 2025, gentrifikasi menantang keadilan sosial di kota-kota Indonesia. Kebijakan perumahan terjangkau dan pelibatan komunitas lokal dapat mengurangi dampak negatif. Masyarakat harus mendukung pembangunan kota yang inklusif.

Kesimpulan
  1. Gentrifikasi meningkatkan infrastruktur, tetapi menggusur komunitas.
  2. Ketimpangan sosial menjadi tantangan utama.
  3. Kebijakan inklusif kunci harmoni perkotaan.
  4. Gentrifikasi relevan untuk pembangunan kota.
Pertanyaan Reflektif

Bagaimana Anda dapat mendukung komunitas lokal di tengah gentrifikasi? Silakan bagikan pandangan Anda di kolom komentar!

Kata Kunci: Gentrifikasi, komunitas perkotaan, ketimpangan sosial, pembangunan kota, perumahan terjangkau, inklusivitas, urbanisasi, keadilan sosial

Post a Comment for "Bagaimana Gentrifikasi Mempengaruhi Komunitas Perkotaan di Indonesia?"