Apa Dampak Media Sosial terhadap Interaksi Sosial di Indonesia?
Media sosial telah mengubah cara masyarakat Indonesia berinteraksi. Bagaimana platform ini memengaruhi hubungan sosial? Mari kita analisis dari perspektif sosiologi.
Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah platform digital seperti Instagram dan X yang memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi. Menurut DataReportal (2025), 180 juta orang Indonesia aktif di media sosial. Platform ini menjadi ruang interaksi lintas budaya dan generasi.
Dampak Positif
Media sosial memperluas jaringan sosial, seperti komunitas seni di Yogyakarta yang terhubung secara daring. Platform ini juga mendukung aktivisme sosial, seperti kampanye lingkungan. Interaksi daring memperkuat solidaritas dalam isu-isu publik.
Dampak Negatif
Namun, media sosial memicu polarisasi dan hoaks, seperti selama pemilu 2024. “Media sosial bisa memecah belah jika tidak bijak,” kata sosiolog UGM, Arie Sujito. Ketergantungan pada interaksi daring juga mengurangi komunikasi tatap muka.
Relevansi Masa Kini
Pada 19 Juli 2025, media sosial menantang harmoni sosial di tengah banjir informasi. Literasi digital dan regulasi konten diperlukan untuk mencegah konflik. Masyarakat harus menggunakan media sosial secara bertanggung jawab untuk memperkuat hubungan sosial.
Kesimpulan
- Media sosial memperluas jaringan dan aktivisme sosial.
- Polarisasi dan hoaks menjadi tantangan utama.
- Literasi digital kunci harmoni sosial.
- Media sosial relevan untuk interaksi modern.
Pertanyaan Reflektif
Bagaimana Anda menggunakan media sosial untuk memperkuat hubungan sosial? Silakan bagikan pandangan Anda di kolom komentar!
Kata Kunci: Media sosial, interaksi sosial, literasi digital, polarisasi, hoaks, aktivisme sosial, komunikasi daring, harmoni sosial
Post a Comment for "Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Interaksi Sosial di Indonesia?"