Kerajaan Melayu - Yousosial

Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu merupakan kerajaan yang bercorak Buddha. Kata Melayu itu sendiri juga dikenal dengan nama Malayu dari bahasa Tionghoa 末羅瑜國. Letak kerajaan Melayu berpusat di Sumatra Selatan yaitu Jambi yaitu di sisi Kiri dan Kanan Sungai Batanghari. 

Sumber sejarah yang menerangkan tentang kerajaan Melayu yaitu berita asing dari cina yang menyebutkan bahwa Musafir dari Cina I-Tsing (671-695 M) dalam bukunya disebutkan bahwa pada abad ke-7 kerajaan Melayu dimasukkan dalam Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Melayu berpusat di kota Minanga, sejalan dengan ditemukannya buku T'ang-Hui-Yao ditulis oleh Wang P'u tahun 961 pada saat pemerintan Dinasti Tang berkuasa di Cina. Pusat kota dari kerajaan melayu juga dapat diterangkan dari prasasti Kedukan bukit 682 yang menyatakan Dapunta Hyang pendiri Sriwijaya berangkat dari tanah Minang bersama dengan puluhan ribu tentara lengkap dengan perbekalan. 

Kerajaan melayu menjalin hubungan internasional dengan Dinasti Song di cina yang dibuat berdasarkan sejarah oleh Wang-ch'in-Jo dan Yang I tahun 1005 - 1013 menerangkan kedatangan utusan dari Kerajaan Melayu datang ke Tiongkok antara tahun 644 dan 645.


Letak Kerajaan Melayu

Setelah kerajaan Melayu berhasil ditundukan oleh kerajaan Sriwijaya, kerajaan Melayu kemudian menyatu dengan kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya kemudian menjadi sebuah kerajaan besar yang sangat besar kekuasaannya dalam bidang perlayaran dan perdagangan sehingga kerajaan Sriwijaya terkenal dengan kerajaan maritim. 


Raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan melayu berdasarkan sumber sejarah yang ada diantaranya:

  1. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa 1183 berdasarkan Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand, perintah kepada bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Grahi sendiri dalam bahasa Tiongkok Kia-lo-hi dalam catatan Tiongkok Chu-fan-chi diperkirakan merupakan sebuatan tertua dari Chaiya. Chaiya sendiri merupakan bagian dari kerajaan Tabralingga di Semenanjung Malaya yang perbah menjalin hubungan dengan Sriwijaya dan Dharmasraya.
  2. Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa 1286 berdasarkan Prasasti Padang Roco tahun 1286 di Siguntur (Kabupaten Dharmasraya), pengiriman Arca Amonghapasa sebagai hadiah Raja Singhasari kepada Raja Malayu. Prasasti Padang Roco ditulis dengan dua bahasa yaitu bahasa melayu kuno dan sansekerta dengan mengunakan huruf jawa kuno.
  3. Akarendrawarman 1316 Prasasti Batu Bapahek biasa juga disebut dengan Prasasti Suruaso. Suruaso merupakan nama tempat di Sumatera Barat didalam prasasti di sebut dengan Sri Surawasa. Isi dari prasasti Suruaso menjelaskan tentang pembangunan saluran irigasi untuk sebuah taman dan lahan pertanian.
  4. Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa 1347 berdasarkan Arca Amoghapasa 1347 di kabupaten Dharmasraya Pindah ke Suruaso, Prasasti Suruaso menerangkan tentang Pengiriman utusan ke Tiongkok sebanyak 6 kali dalam rentang waktu 1371 sampai 1377 pada masa Dinasti Ming.
  5. Ananggawarman 1375 berdasarkan Prasasti Batusangkar menerangkan Ananggawarman menggantikan posisi ayahnya yaitu Adityawarman sebagai Raja dalam suatu upacara hewjra, dan Adityawarman diibaratkan telah menuju kepada tingkat ksetrajna setara dengan Dewa

Patung Amoghapasa

Ditemukan Patung Amoghapasa yaitu patung Buddha sebagai hadiah dari penguasa jawa timur pada abad ke-13 ditemukan didaerah Jambi menjadi salah satu bukti kuat bahwa kerajaan Melayu merupakan kerajaan yang bercorak Buddha.