Kerajaan Pajajaran

Pajajaran merupakan nama sebuah kerajaan yang memiliki gaya kepemimpinan Hindu. Kerajaan Pajajaran terletak di Pakuan daerah Bogor Jawa Barat. Berdasarkan Prasasti Astanagede Pusat kerajaan pernah dialihkan dari Pakuan ke wilayah Kawali Jawa Barat. Kerajaan Pajajaran juga dikenal dengan kerajaan Sunda. diperkirakan berdirinya  kerajaan Pajajaran pada abad ke-10  hingga abad ke-11.

Keberadaan kerajaan Pajajaran diketahui melalui sumber-sumber Sejarah diantaranya dari Prasasti yaitu: 
  • Prasasti Rakryan Juru Pengambat (923 M) berbahasa jawa kuno bercampur mellayu kuno tentang pengembalian kerajaan Pajajaran 
  • Prasasti Horen (Majapahit) tentang rasa tidak aman masyarakat terhadap musuh disebelah Barat 
  • Prasasti Citasih (1030 M) tanda terima kasih raja kepada Pasukan Pajajaran yang mengalahkan Swarnabhumi 
  • Prasasti Astanagede tentang pemindahan pusat pemerintahan dari Pakwan (Pakuan) Pajajaran Ke Kawali 
  • Kitab Carita Kidung Sundayana tentang kekalahan pajajaran dan terbunuhnya raja Sri Baduga dan Putrinya dalam pertempuran di Bubat (Majapahit) Kitab Carita Parahyangan tentang peganti Raja Sri Baduga setelah perang Bubat yaitu Hyang Wuni Sora
Letak Kerajaan Pajajaran
Kehidupan Politik kerajaan Pajajaran dapat ditinjau dari kehidupan para Raja Pajajaran. Pajajaran merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu yang dipimpin seorang Raja. Beberapa raja yang diketahui pernah memerintah Pajajaran adalah : 
  • Maharaja Jayabhupati beragama Hindu 
  • Rahyang Niskala Wastu Kencana pusat kerajaan di Kawali dengan Istana Bernama Surawisesa 
  • Rahyang Dewa Niskala.
  • Sri Baduga Maharaja terjadi Perang Bubat menyebabkan sri Baduga tewas 
  • Hyang Wuni Sora 
  • Prabu Niskala Wastu Kencana 1371-1474 M.
  • Tohaan 1475-1482 berkedudukan di Galuh 
  • Ratu Jaya Dewata (1482-1521 M) 
  • Ratu Samian (Prabu Surawisesa) 1512-1521 M melakukan hubungan dengan portugis dalam rangka mempertahankan pelabuhan Sunda Kelapa yang akhirnya dikuasai kerajaan Demak. Prabu Ratu Dewata (1535-1543) mendapat serangan dari kerajaan Banten dipimpin oleh Maulana Hasanuddin dibantu anaknya Maulana Yusuf 1579 M sehingga Runtuhnya Kerajaan Hindu Pajajaran di Jawa Barat
Dari segi kehidupan sosial kehidupan masyarakan Pajajaran sudah sangat komplek. Kehidupan sosial Pajajaran dibedakan menjadi beberapa golongan yaitu:
  • Golongan Seniman 
  • Golongan Petani 
  • Golongan Pedagang 
  • Golongan Penjahat. 
Kehidupan Ekonomi Pajajaran lebih diperhatikan dibidang perdagangan Laut dan perdagangan darat yang didukung oleh sektor pertanian. Perdagangan laut dipimpin oleh seorang Syahbandar bertanggung jawab kepada Raja atas pelabuhan yang dipercayakan kepada Syahbandar untuk kepentingan perdagangan.
Kehidupan Budaya Pajajaran dipengaruhi Budaya Hindu sehingga banyak menghasilkan kebudayaan dibidang Seni Patung seperti Arca Wisnu, Arca Rajarsari. Kerajaan Pajajaran juga mengenal sastra seperti Kitab Parahyangan, kitab Sanghyang Siksakanda,  dan banyak cerita-cerita  Kuno bercorak Hindu.