Latar Belakang Lahirnya Darul Islam Tentara Islam Indonesia DI/TII

Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah suatu gerakan bercita-cita mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.dengan pemimpin utama Kartosuwiryo yang berpusat di Jawa Barat 

Diterbitkannya Maklumat No. X tentang pendirian Partai Politik pada 3 November 1945 oleh Wakil Presiden Moh. Hatta mendorong berdirinya partai-partai politik di Indonesia. Keadaan ini menjadi pertanda seriusnya bangsa Indonesia dalam membentuk negara demokratis yang berkedaulatan rakyat.

Partai-partai yang berdiri memiliki latar belakang ideologi yang berbeda satu sama lain. Pada masa itu, ideologi-ideologi yang berkembang dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu Partai Politik dengan Ideologi Nasionalis, Partai Politik dengan Ideologi Sosialis, dan Partai Politik dengan Ideologi Agama. Keberagaman ideologi partai politik ini akhirnya menimbulkan polemik dalam kehidupan politik Indonesia, mengakibatkan banyak pergantian kabinet.


Keberagaman ideologi partai politik yang saling bertentangan menjadi tantangan serius bagi Indonesia, yang pada saat yang bersamaan dihadapkan dengan upaya Belanda untuk menguasai kembali wilayahnya. Setiap partai politik memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait penyelesaian masalah ini, menjadi salah satu penyebab sering bergantinya kabinet dalam pemerintahan.


Pada masa tersebut, apabila sebuah partai politik mampu bersaing dan memperoleh kursi dalam pemerintahan, maka partai tersebut disebut sebagai partai pemerintahan. Namun, partai politik yang kalah seringkali mendirikan partai oposisi untuk menantang posisi partai pemerintahan. Persaingan ini sering kali memunculkan permasalahan internal yang kemudian dapat menjadi pemicu pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia sendiri.

Salah satu ideologi partai politik yang memiliki pengaruh besar di kalangan bangsa Indonesia adalah ideologi agama. Partai politik yang berideologi agama mengacu pada pemahaman partai politik yang menjalankan kegiatan politiknya berdasarkan kaidah-kaidah atau aturan-aturan yang berlaku dalam sebuah agama. Ideologi agama berkembang subur di wilayah Indonesia dan menimbulkan keinginan untuk mendirikan sebuah negara baru berdasarkan agama, yang biasa disebut dengan Negara Islam Indonesia.

Keinginan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia akhirnya memicu serangkaian pemberontakan di beberapa daerah di Indonesia, antara lain:
  1. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat dipimpin oleh Kartosoewirjo.
  2. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Sulawesi Selatan memiliki pemimpin utama seperti Kahar Muzakar.
  3. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Aceh dipimpin oleh Daud Beureu'eh.
  4. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Kalimantan Selatan diketuai oleh Ibnu Hadjar.