Kongsi Dagang Belanda VOC Berkuasa di Nusantara

VOC adalah kongsi dagang milik Belanda yang didirikan pada tanggal 20 Maret tahun 1602. Vereenigde Oost indische Compagnie disingkat VOC didirikan oleh Johan van Oldenbarnevelt lahir di  Amersfoort, 14 September 1547 Belanda. Tujuan dibentuknya VOC oleh Johan van Oldenbarnevelt yaitu untuk menghindari persaingan yang tidak sehat diantara para pedagang Belanda.
Johan van Oldenbarnevelt
VOC atau Vereenigde Oost indische Compagnie merupakan Persekutuan Dagang Hindia Timur pertama kali dipimpin oleh Heeren Zeventien (Dewan Tujuhbelas) dengan gubernur jendralnya Pieter Both. VOC bukanlah kongsi dagang biasa karena VOC diberikan hak istimewa (octrooi) diantaranya:
  1. Memiliki Tentara dan Pendirian Benteng Pertahanan
  2. Memiliki Mata Uang Sendiri
  3. Memiliki Kuasa Mengadakan Perjanjian dengan Penguasa Lokal
  4. Monopoli perdagangan
  5. Memungut Pajak
  6. Menyatakan Perang atau Mengadakan Perdamaian
  7. Merebut dan Menundukan Daerah-daerah Asing diluar Negeri Belanda

VOC mendirikan kantor pusat pertama kali di Ambon. VOC kemudian melirik Jayakarta yang memiliki letak yang sangat strategis. VOC kemudian berencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke Jayakarta. 

VOC berhasil memindahkan kantor pusatnya ke Jayakarta setelah mengalahkan Kerajaan Pelabuhan Jayakarta yang saat itu dipimpin oleh Pangeran Jayakarta. Kemenangan VOC merebut Jakarta terjadi  pada masa pemerintahan Pieterszoon Coen pada 30 Mei 1619. Jayakarta setelah direbut VOC diubah menjadi Batavia sekaligus dikukuhkan sebagai markas VOC pada 4 Maret 1622.
Pieter Both Gubernur Jendral VOC
Keberhasilan VOC menaklukkan Jayakarta membuka kemenangan VOC menghadapi Kerajaan Banten, Mataram, Bone, Makasar dan Maluku. VOC kemudian menerapkan beberapa kebijakan yaitu:
  1. Monopoli perdagangan rempah-rempah
  2. Pelayaran Hongi (Pengawasan Monopoli)
  3. Contingenten (Memungut pajak hasil bumi)
  4. Verplichte Leverantie (Wajib Menjual Hasil Bumi Hanya Kepada VOC)
  5. Hak ekstirpasi (mengurangi kelebihan produksi tanaman)
  6. Preanger Stelsel (Kewajiban menanam kopi khusus wilayah Priangan)  

VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799 karena mengalami kerugian yang di sebabkan oleh:
  1. Biaya perang yang terus-menerus sehingga membutuhkan biaya yang tinggi
  2. Persaingan perdagangan yang tinggi dengan Ingris dan Prancis
  3. Banyak pegawai VOC yang melakukan praktik korupsi
  4. Biaya untuk membayar pegawai VOC tinggi
Lambang VOC
Setelah VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799 wilayah nusantara kemudian diambil alih oleh pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pada tahun 1800 hingga tahun 1942.